Teknologi Informatika untuk Keberhasilan Penerjemah
Lompat ke Komentar
Himpunan Penerjemah Indonesia (HPI) menyelenggarakan lokakarya Teknologi Informatioka Untuk Keberhasilan Penerjemah di Hotel Harris, Jakarta, Sabtu yang diikuti sekitar 30 peserta terdiri atas para penerjemah profesional.
Lokakarya ini bertujuan untuk mencari tahu seberapa jauh teknologi informatika dapat membantu penerjemah dalam meningkatkan kemampuan diri dan efisiensi kerja.
Dalam lokakarya itu diungkapkan bahwa selama ini banyak alat bantu penerjemahan yang beredar di pasaran dan mulai digunakan untuk membantu tugas penerjemahan dari satu bahasa ke bahasa sasaran.
Ketua HPI, Hendarto Setiadi dalam pembukaan lokakarya mengatakan teknologi informasi besar dampaknya pada penerjemah, yaitu dapat memudahkan pekerjaan penerjemah tetapi sekaligus berpotensi mengancam keberadaan penerjemah karena tersedianya perangkat lunak yang bisa menerjemahkan secara otomatis tanpa keterlibatan manusia.
Para penerjemah terus memantau perkembangan teknologi itu namun bisa mengambil sikap yang diperlukan untuk mengantisipasi perkembangan teknologi tersebut.
Hal menarik diungkapkan oleh Sugeng Hariyanto, pakar Peranti Lunak Terjemahan yang menjelaskan perbedaan antara Mesin Translation dengan Translation Memory mengenai fenomena teknologi informatika dan penerjemahan itu.
Menurut dia, Translation Memory adalah alat bantu penerjemahan, sementara Mesin Translation adalah perangkat lunak yang menerjemahkan secara otomatis.
Ia menegaskan bahwa keberadaan kedua perangkat ini tidak akan mengancam profesi penerjemah karena tenaga penerjemah masih tetap harus digunakan dalam proses penerjemahan.
Selain Sugeng Hariyanto yang juga Pendiri Masyarakat Penerjemah Malang, tampil sebagai pemakalah adalah Ferly D. Iskandar, Pengembang Peranti Lunak Indotranslator, Hikmat Gumelar, Praktisi Penerjemahan yang berpengalaman menggunakan Peranti Lunak, Pemenang Kontes Terjemahan ProZ.com dan Dedy Avianto, Business Development Manager, PT Star Indonesia, Penyalur Peranti Lunak Penerjemahan.
Lokakarya ini diselenggarakan berkat inisiatif HPI dalam meningkatkan kapasitas dari para penerjemah profesional Indonesia. ant/fi (Republika, 2008-08-30 18:02:00)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar